Skip to content Skip to left sidebar Skip to footer

Harta yang paling berharga adalah keluarga

Beberapa sahabat memberi kabar bahwa mereka sudah kembali bekerja ke kantor setelah masa lockdown selama kurang lebih dua bulan. Pusat perbelanjaan, sarana olahraga, dan sebagainya juga secara bertahap mulai dibuka kembali.

Sesaat mari kita merenungkan catatan kecil saat terjadinya pandemi tersebut. Bahwa selama ini kita sibuk pergi ke kantor, wisata, olahraga ke gym, belanja ke mall, dan aneka tempat lain ternyata semua itu justru tidak cukup aman untuk kita. Satu-satunya tempat paling aman adalah di rumah bersama keluarga.

Hendaknya kita semua menggarisbawahi catatan ini. Rumah dan keluarga. Tak ada yang bisa mengalahkan.

Fase kehidupan new normal adalah hidup yang kembali betah di rumah dan memperhatikan keluarga. Keluar rumah secukupnya saja, meninggalkan keluarga hanya untuk keperluan penting saja.

Jangan lupa untuk mengurangi kesibukan kita bermain medsos. Apa gunanya kita tidak keluar rumah, kalau keadaan di luar tetap masuk ke dalam rumah kita melalui medsos. Ingat sekali lagi satu-satunya tempat paling aman adalah di rumah bersama keluarga.

Artinya di rumah kita memang hanya ada keluarga kita. Bukan keluarga orang lain, apalagi orang yang bukan keluarga. Maka redamlah sedikit waktumu di medsos, karena keluargamu lebih membutuhkanmu. Bukan keluarga teman medsosmu.

Kemudian ingat kembali bahwa selama lockdown di rumah ternyata semua koleksi mahal kita tak ada yang terpakai. Baju dari butik ternama, jam tangan Swiss yang keren, hingga sepatu merek terkenal semuanya hanya teronggok di tempatnya. Tidak satu haripun kita pakai.

Padahal baru dilockdown di rumah, tetapi hampir sebagian besar harta benda kita tidak bermanfaat. Bahkan kendaraan saja hanya dipanaskan setiap hari, tetapi tidak digunakan. Renungkanlah kembail.

Jika demikian, apa yang terjadi saat kita dilockdown di alam barzakh? Seluruh harta benda kita tidak berguna karena tak ada orang membawa aneka koleksinya ke kubur. Semuanya ditinggalkan, tidak ada yang bisa ia manfaatkan.

Kembali pelajaran kita catat, untuk menjadi sederhana. Tidak perlu membeli yang baru apabila yang lama masih berguna. Tidak usah mencari yang mahal jika memang tidak sesuai dengan kebutuhan.

إن البذاذة من الإيمان

“Sesungguhnya kesederhanaan itu bagian dari iman.”

(Hadist Riwayat Abu Daud)

Mari kita mulai fase new normal berawal dari rumah, bersama keluarga, dengan cara sederhana.